Rabu, 16 November 2016

Mengatasi Busuk Pada Anggrek Grammathophyllum

Hai Sahabat Anggrekku, setelah kemarin membahas tentang pemotongan bunga anggrek, kini Anggrekku akan kembali memberikan tips untuk perawatan anggrek sahabat semua.
Semoga ga bosan ya sahabat...

Foto: koleksi Anggrek Grammathophyllum di Anggrekku

Anggrek Grammahophyllum adalah salah anggrek raksasa atau yang paling besar dalam dunia anggrek. Salah satunya Grammathophyllum speciosum, adalah anggrek terbesar dan terberat didunia. Grammathophyllum speciosum dapat tumbuh lebih dari 2 meter dengan pseudobulb yang sangat besar. Bunganya cantik dengan warna dasar yang beragam, lain-lain hampir dari setiap daerah asalnya dan dengan totol warna coklat atau kehitaman. Ada juga Grammathophyllum scriptum, Grammathophyllum martae dan lain-lain. Semuanya berukuran besar, tangkai bunga yang panjang, kuntum bunga yang banyak.

Namun begitu pertumbuhan anggrek ini hingga ukuran yang siap berbunga sangatlah lama. Bila menanamnya dari bibit kecil, bisa habiskan waktu antara 5 hingga lebih dari 10 tahun untuk melihatnya berbunga. Merawatnya selama itu tentulah bukan perkara yang mudah. Akan banyak hambatan dan gangguan, salah satunya adalah busuk pada pseudobulb. Busuk pada pseudobulb ini banyak sekali penyebabnya, bisa karena serangan jamur, karena media terlalu lembab, serangan hama dan bisa juga karena kecelakaan yang mengakibatkan pseudobulnya patah dan membusuk.
Foto: Gramma. scriptum yang busuk karena panas matahari

Foto: Gramma. speciosum yang busuk karena jamur

Busuk pada pseudobulb biasanya akan terus berlangsung apabila dibiarkan saja. Lama kelamaan anggrek akan mati karena semua bagian akan membusuk. Lalu bagaimana mengatasi busuk pada anggrek Grammathophyllum??

Yah, berikut ini adalah uji coba yang sudah dilakukan oleh Anggrekku.
Busuk pada pseudobulb Grammatophyllum dapat diatasi dengan lilin.
Lilin..??
Yah... Lilin..
Foto: bagian pseudobulb yang terserang jamur dan membusuk di iris dan dibuang

Langkah pertamanya adalah dengan mengiris atau memotong bagian yang busuk, buang bagian yang busuk, irislah hingga ke jaringan pseudobulb yang masih sehat.
Foto: Pseudobulb setelah di iris hingga bersih

Selanjutnya siapkan lilin bakar atau lilin lampu, bakar dan teteskan pada bagian anggrek yang telah di potong tadi hingga menutup semua luka bekas potongan atau irisan.
Foto: tetesi lilin pada bagian luka bekas irisan

Foto: setelah ditetesi lilin hingga menutupi semua luka

Dan... Selesai...
Kenapa menggunakan lilin?
Karena lilin yang dibakar dan diteteskan dapat menutup semua pori bekas luka pada pseudobulb anggrek. Seketika lilin kering dan semua sudah tertutup rapat. Jamur dan hama yang tadinya masih menempel pada bagian irisan juga akan mati oleh panasnya tetesan lilin dan membeku bersama lilin yang kering. Dan lilin menghindarkan luka pada anggrek dari air berlebih yang dapat mengakibatkan busuk lagi. Tetesan lilin akan bertahan melindungi luka hingga berbulan-bulan lamanya.
Foto: ini adalah bekas potongan yang ditetesi dengan lilin setelah sekitar 7 bulan, lilin masih menutup pori-pori dengan sangat baik.


#Anggrekku belum mencobanya pada jenis anggrek lain semacam Dendrobium, Oncidium dan lain-lain, tapi hal itu sangat dimungkinkan untuk dilakukan pada genus anggrek tersebut.

Nah, itulah tips terbaru dari Anggrekku, semoga berguna untuk sahabat semua.

                                                    Salam Peri Hutan

                                                         Anggrekku

Sabtu, 12 November 2016

Dendrobium strebloceras

Ditemukan di kepulauan Maluku, Halmahera dan sekitarnya sebagai sympodial, berukuran besar, tumbuh epifit. Berbunga banyak dengan ukuran cukup besar yakni sekitar 5-7cm. Bunganya tampak gagah dengan tanduk yg tegak lurus keatas dan dapat melintir berkali-kali. Biasa mekar dimusim kemarau dengan kuntum bunga yang banyak.

Anggrek ini tidak menyukai banyak air, akan mudah busuk apabila terlalu lembab medianya. Menyukai panas matahati secara langsung. Akan lebih aman apabila ditanam dengan menempelkannya pada batang kayu.

Sinonim Callista strebloceras (. Rchb f.) Kuntze 1891; strebloceras Ceratobium (Rchb.f.) M.A.Clem. & D.L.Jones 2002; Dendrobium dammerboerii J.J. Sm. 1922

Salam Peri Hutan

Pemotongan Bunga Anggrek

Selamat Pagi sahabat Anggrekku. Rasanya sudah cukup lama ya saya tidak menyapa sahabat semua. Baiklah kali ini Anggrekku tidak akan membahas tentang spesies anggrek akan tetapi akan membahas salah satu tips dalam perawatan anggrek. Yaitu "Pemotongan Bunga Anggrek"

Yang akan saya bahas kali ini bukanlah untuk pemotongan bunga anggrek bunga potong, yang biasa digunakan sebagai dekorasi dan semacamnya, tetapi untuk bunga anggrek koleksi.

Rasanya sayang memang anggrek koleksi kita atau anggrek yang baru saja kita beli harus dipotong tangkai bunganya. Anggrek yang sudah lama kita rawat, kita nantikan cantik bunganya bermekaran, tiba-tiba harus kita relakan untuk menjadi korban keganasan gunting tajam kita sendiri.


Namun tenang saja, tidak semua bunga anggrek koleksi kita yang akan kita potong, melainkan dikarenakan berbagai hal, diantaranya karena bunga anggrek diserang hama, anggrek berbunga terus menerus hingga menggangu pertumbuhan vegetatif anggrek itu sendiri dan lain-lain.

Pemotongan bunga harus kita lakukan jika bunga sudah diserang hama, diantaranya lalat buah, kumbang kuning, ulat dan lain-lain. Kebanyakan hama itu akan memakan dan merusak bunga anggrek untuk dijadikan sarang telur-telurnya, jadi untuk mengendalikan hama kita terpaksa harus memotong dan memusnahkan bunga-bunga cantik anggrek kita. Sebelum hama bertelur atau sebelum telur-telur menetas dan menjadikan teror hama yang lebih ganas kita harus terlebih dulu memusnahkannya. 

Pemotongan bunga selanjutnya dikarenakan anggrek berbunga terus menerus hingga menyebabkan pertumbuhan vegetatif anggrek itu sendiri jadi terhambat. Anggrek yang sangat produktif akan terus menerus menghasilkan bunga, akan membuat kita bahagia melihatnya selalu tampil cantik. Namun perlu diwaspadai bahwa anggrek yg terlalu produktif akan menjadi tidak seimbang nutrisi yang dipergunakannya. Kebanyakan nutrisi akan difokuskan pada pembungaan hingga menyebabkan perkembangan anggrek terganggu atau justru pohon anggrek itu akan semakin kurus dan tidak keluar tunas baru. Ini akan semakin berbahaya bila terus terjadi, pohon anggrek kita bisa jadi akan mati karena tidak ada lagi nutrisi atau energy untuk pertumbuhannya. Maka kita perlu menghentikan pembungaan pada anggrek ini. Kita perlu membuang bunganya dan bakal-bakal bunga yang akan muncul supaya nutrisi dan energy kembali dipergunakan untuk menunjang pertumbuhan vegetatifnya. Kita harus membuat anggrek ini sehat kembali, muncul tunas-tunas baru yang sehat, gendut, tumbuh lebih besar dan kekar dari pada induknya. Daaaan.... Setelah anggrek tumbuh maksimal kita bisa kembali membuatnya berbunga cantik.

Yang terahir pemotongan bunga dapat dilakukan pada bunga-bunga yang sudah hampir layu atau selesai masa mekarnya. Tujuannya adalah sama dengan poin kedua diatas, yakni membuat nutrisi secepatnya dipergunakan kembali untuk menunjang pertumbuhan vegetatif tanaman.

Nah itulah yang dapat saya uraikan dalam tulisan kali ini. Semoga bermanfaat bagi sahabat Anggrekku semuanya.

                                                                Salam Peri Hutan

                                                                      Anggrekku