Semoga ga bosan ya sahabat...
Foto: koleksi Anggrek Grammathophyllum di Anggrekku
Anggrek Grammahophyllum adalah salah anggrek raksasa atau yang paling besar dalam dunia anggrek. Salah satunya Grammathophyllum speciosum, adalah anggrek terbesar dan terberat didunia. Grammathophyllum speciosum dapat tumbuh lebih dari 2 meter dengan pseudobulb yang sangat besar. Bunganya cantik dengan warna dasar yang beragam, lain-lain hampir dari setiap daerah asalnya dan dengan totol warna coklat atau kehitaman. Ada juga Grammathophyllum scriptum, Grammathophyllum martae dan lain-lain. Semuanya berukuran besar, tangkai bunga yang panjang, kuntum bunga yang banyak.
Namun begitu pertumbuhan anggrek ini hingga ukuran yang siap berbunga sangatlah lama. Bila menanamnya dari bibit kecil, bisa habiskan waktu antara 5 hingga lebih dari 10 tahun untuk melihatnya berbunga. Merawatnya selama itu tentulah bukan perkara yang mudah. Akan banyak hambatan dan gangguan, salah satunya adalah busuk pada pseudobulb. Busuk pada pseudobulb ini banyak sekali penyebabnya, bisa karena serangan jamur, karena media terlalu lembab, serangan hama dan bisa juga karena kecelakaan yang mengakibatkan pseudobulnya patah dan membusuk.
Foto: Gramma. scriptum yang busuk karena panas matahari
Foto: Gramma. speciosum yang busuk karena jamur
Busuk pada pseudobulb biasanya akan terus berlangsung apabila dibiarkan saja. Lama kelamaan anggrek akan mati karena semua bagian akan membusuk. Lalu bagaimana mengatasi busuk pada anggrek Grammathophyllum??
Yah, berikut ini adalah uji coba yang sudah dilakukan oleh Anggrekku.
Busuk pada pseudobulb Grammatophyllum dapat diatasi dengan lilin.
Lilin..??
Yah... Lilin..
Foto: bagian pseudobulb yang terserang jamur dan membusuk di iris dan dibuang
Foto: Pseudobulb setelah di iris hingga bersih
Selanjutnya siapkan lilin bakar atau lilin lampu, bakar dan teteskan pada bagian anggrek yang telah di potong tadi hingga menutup semua luka bekas potongan atau irisan.
Foto: tetesi lilin pada bagian luka bekas irisan
Foto: setelah ditetesi lilin hingga menutupi semua luka
Dan... Selesai...
Kenapa menggunakan lilin?
Karena lilin yang dibakar dan diteteskan dapat menutup semua pori bekas luka pada pseudobulb anggrek. Seketika lilin kering dan semua sudah tertutup rapat. Jamur dan hama yang tadinya masih menempel pada bagian irisan juga akan mati oleh panasnya tetesan lilin dan membeku bersama lilin yang kering. Dan lilin menghindarkan luka pada anggrek dari air berlebih yang dapat mengakibatkan busuk lagi. Tetesan lilin akan bertahan melindungi luka hingga berbulan-bulan lamanya.
Foto: ini adalah bekas potongan yang ditetesi dengan lilin setelah sekitar 7 bulan, lilin masih menutup pori-pori dengan sangat baik.
#Anggrekku belum mencobanya pada jenis anggrek lain semacam Dendrobium, Oncidium dan lain-lain, tapi hal itu sangat dimungkinkan untuk dilakukan pada genus anggrek tersebut.
Nah, itulah tips terbaru dari Anggrekku, semoga berguna untuk sahabat semua.
Salam Peri Hutan
Anggrekku