Menu

Senin, 03 Agustus 2015

Pupuk Anggrek

Salam sukses angrek Indonesia!
Temans, sudah agak lama kita tidak belajar, alangkah baiknya kita kembali mencoba mengenali anggrek-anggrek kita dan kebutuhannya. Kali ini saya ingin membahas masalah pemupukan. Semoga dengan ini kita bisa merawat anggrek kita dgn lebih tepat lagi.
Seperti lazimnya makhluk hidup, tanaman membutuhkan air, udara, dan berbagai zat nutrisi untuk keperluan hidupnya. Zat2 nutrisi bisa kita golongkan dalam 2 kelompk besar yaitu unsur2 makro (yang diperlukan dalam jumlah cukup besar) dan unsur2 mikro (yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit tetapi mutlak harus ada). Unsur makro meliputi unsue2 C, H, O, N, S, P, K, Ca dan Mg. Sedangkan unsur2 mikro meliputi Fe, Cu, B, Zn, Mo, Mn. Berikut uraiannya:
Unsur C,H,O: diperlukan dalaam bentuk CO2 dan H2O yang akan direaksikan pada roses fotosintesis menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa akan diubah menjadi pati dan cellulose sebagai penysun utama jaringan tumbuhan.
N: diperlukan utk pembentukan protein, terutama sangat diperlukan pada jaringan yang sedang tumbuh. Artinya, tanpa adanya unsur N, pertumbuhan akan sangat terhambat bahkan bisa terhenti. Kelebihan unsur N pada tanaman membuat pertumbuhan sel2 menjadi terlalu besar ukurannya dan meski terlihat bongsor, tanaman menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
P: sangat penting pada prooses pembelahan sel, utk pembentukan DNA dan RNA. Karena pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis membbutuhkan unsur P, maka unsur ini diperlukan dalam seluruh masa pertumbuhan tanaman dari seedling sampai flowering size.
K: berfungsi memperkuat serabut, mempengaruhi penyerapan nutrisi.
Ca: menyusun dinding sel, mempengaruhi pH, memproduksi cadangan makanan.
Mg: berfungsi dalam embentukan chlorophyl, dan bersama2 Calcium memproduksi cadangan makanan.
S: sebagai unsur pembentuk protein. Penyusun vitamin B1.
Unsur mikro seperti Fe dan Cu diperlukan utk membentukan chlorophyl, Boron memacu metabolisme protein dan karbohidrat, Zn sebagi katalis embentukan protein dan sangat dipperlukan pada proses pematangan biji.

Selasa, 23 Juni 2015

Liparis lacerata Ridl. 1886 SECTION Cestichis


Ditemukan di Indo - Cina, barat Malaysia, Burma, Kalimantan, Sumatera dan Jawa di hutan dataran rendah. Banyak disekitar sungai, rawa gambut dan bukit-bukit pada ketinggian sekitar 600 mdpl.
Hidup sebagai ephyfit dengan pseudobulb berbentuk bulat telur, berdaun dua lanset.
Bunga lebat bertandan berkuran sktr 1cm setiap kuntumnya. Beraroma khas lelaki :D

Dapat ditanam didalam pot dengan media moss atau akar kadaka atau dapat jg ditempelkan pada papan kayu dengan balutan moss. Tempatkan pada tempat yang teduh berangin.
Sinonim Leptorchis lacerata ( . Ridl ) Kuntze 1891 ; Stichorkis lacerata ( Ridl . ) Marg . , Szlach . & Kulak 2008

Senin, 22 Juni 2015

Liparis viridiflora [Blume] Lindley 1830 SECTION Cestichis


Anggrek ephyfit yang tersebar luas di Assam, Bangladesh, timur Himalaya, Nepal, India, Sri Lanka, Myanmar, Malaysia, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Cina, Taiwan, Filipina, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sumatra dan Papua.
Pseudobulb bulat telur, berdaun dua dan lebar, berwarna hijau. Hidup didataran rendah hingga tinggi antara 300-2500 mdpl.
Bunga muncul dari ujung pseudobulb berbentuk tandan dengan bunga yang sangat banyak dan berkuran kecil. Berbau khas lelaki :D.

Bagus ditanam didalam pot dengan media akar kadaka atau moss atau ditempel pada papan kayu yang dibalut moss. Taruh pada tempat yang teduh berangin.

Eria multiflora


Tumbuh sebagai ephyfit dengan menempel di batang pepohonan. Ditemukan di Sumatera, Jawa dan Bali pada ketinggian 1400-2100 mdpl. Namun cukup adaptif untuk ditanam pada dataran rendah. Dengan 2-7 daun di setiap pseudobulb setinggi 20-35cm.

Bunga berukuran kecil berwarna putih dengan lidah ungu. Bertandan sktr 10-15cm dan berbau harum.

Dapat ditanam dengan menempelkannya pada batang kayu yang dibalut dengan lumut atau ditanam dalam pot dengan media moss atau akar kadaka yg dikombinasikan dengan arang. Menyukai tempat yang teduh dan berangin.

Sabtu, 20 Juni 2015

Dendrobium inflatum Rolfe 1895


Dendrobium ini ditemukan dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali. Termasuk dalam Section Calcarifera. Keunikan Dendrobium ini adalah batangnya yang seperti keris berkelok-kelok.
Ukuran dari bunganya sekitar 2 cm dengan warna putih hijau yang dominan dan ada spot hijau di bagian tengah labellumnya.
Beberapa literatur mengatakan anggrek ini termasuk anggrek dataran menengah, namun di dataran rendah masih bisa hidup dan berbunga, memerlukan kelembaban yang tinggi dan kebutuhan sinar matahari yang sedang-sedang saja.
Cocok ditanam pada batang kayu yang dibalut moss terlebih dahulu untuk menjaga kelembapan perakarannya.

Sabtu, 13 Juni 2015

Kenapa Kuntum Bunga Anggrek Rontok?

Kenapa Kuntum Bunga Anggrek Rontok?

BACA | LIKE | KOMEN

Melihat tonjolan kecil muncul dari tubuh tanaman anggrek kita mungkin sudah sering kita alami. Akan tetapi akan sangat membahagiakan bila tonjolan kecil tadi tumbuh menjadi sebuah tandan bunga dengan calon kuntum yang berderet di sepanjang tandan bunga. Setelah hari demi hari dilalui, calon kuntum semakin membesar dan….tiba tiba 1-2 buah calon kuntum menguning dan rontok..?? meskipun beberapa calon kuntum lainnya berhasil dewasa dan mekar sempurna, namun dalam hati ada rasa penasaran, mengapa hal tersebut terjadi..??

Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan rontoknya calon kuntum bunga sebelum mekar. Berikut mengenai kerontokan bunga anggrek :

- Bunga Pertama
Bunga pertama yang muncul dari tanaman anggrek hasil kultur jaringan pada umumnya mengalami kerontokan beberapa calon bunganya, selain itu terkadang panjang tandannya pun hanya pendek dan membawa sedikit kuntum. Hal ini karena tanaman baru pertama kali memasuki fase generatif dalam daur hidupnya, sehingga metabolisme hormon maupun akumulasi atp (energi) masih belum sempurna.

- Kurang cahaya dapat menyebabkan kerontokan
Saat cahaya terlalu rendah maka laju fotosintesis juga rendah, sehingga cadangan makanan yang diperoleh hanya sedikit. Saat tanaman dipacu pemupukan dengan formulasi untuk pembungaan, maka fisiologis tanaman dirangsang untuk masuk pada tahap dimana fase generatif lebih dominan. Akibatnya dengan cadangan makanan yang ada, si anggrek tetap ngotot untuk memunculkan bunga. Akhirnya, setelah tandan terbentuk, biasanya tandan bunga pendek, dan calon bunga banyak yang berguguran. Hal ini terjadi karena calon-calon kuntum bunga kurang mendapat suplai makanan dan energi. Calon bunga juga merupakan jaringan hidup yang memerlukan energi dan materi sel.

- Kekeringan akibat suhu tinggi juga salah satu penyebab kenapa calon kuntum bunga rontok
Mengapa..?? karena saat suhu tinggi maka penguapan air pun juga tinggi. Cadangan air (kelembaban) pada media yang minim akan cepat hilang karena penguapan. Penguapan tidak hanya terjadi pada media (evaporasi) tapi juga terjadi pada permukaan tanaman anggrek itu sendiri (transpirasi). Bila penguapan air berlangsung terus menerus, maka tanaman akan kehilangan banyak air didalam selnya. Organ yang pertama kali terkena efek buruk dari menurunnya kadar air dalam sel adalah jaringan muda (meristem) seperti calon kuntum bunga, sehingga sel-sel calon kuntum akan menyusut dan jaringan tampak berkerut dan akhirnya gugur.

- Perubahan suhu mendadak.
Perubahan suhu drastis yang mendadak dapat menyebabkan perubahan fisiologis secara mendadak seperti menurunnya aktifitas enzimatis dalam tubuh tanaman. Aktifitas enzim sangat dipengaruhi oleh suhu. Turunnya aktifitas enzimatis ini akan menimbulkan efek “stress” pada tanaman anggrek sehingga berbagai gejala seperti daun menguning dan rontok, calon kuntum bunga rontok dll. Tingkat suhu optimal untuk aktifitas enzim sangat bervariasi tergantung spesies. Selain itu, bagi anggrek dataran tinggi dalam keadaan memiliki calon kuntum, kemudian mendadak dibawa ke dataran rendah, maka penguapan air dalam tubuh tanaman akan drastis meningkat, sehingga organ tanaman yang sensitif (calon kuntum, ujung akar dll) akan menyusut dan layu. Hati-hati buat anggrek yang punya calon kuntum dan dibawa perjalanan jauh dan lama menggunakan mobil ber-ac atau ruang yang panas dan pengap, dikhawatirkan saat keluar mobil, si tanaman akan “terkejut” oleh perubahan suhu yang mendadak.

- Konsentrasi pupuk daun yang terlalu pekat
Konsentrasi pupuk yang terlalu pekat selain berakibat buruk pada organ tanaman yang lain, calon kuntum bungapun juga sangat peka terhadap kerusakan. Apabila cairan pupuk daun yang terlalu pekat tersebut mengenai calon kuntum bunga maka, cairan pekat tersebut akan dengan mudah menembus dinding sel karena calon kuntum bunga merupakan jaringan muda yang dinding selnya masih tipis. Setelah menembus dindingsel maka cairan pekat akan menyebabkan osmosis yang tidak terkendali, sehingga cairan sel akan keluar dari dalam sel dan terjadilah plasmolisis. Membran sel akan berkerut dan rusak sehingga lambat laun sel akan mati. Dari tampak luar, akan terjadi pengeringan pada calon kuntum bunga kemudian rontok.

- Invasi oleh lalat 
Imago serangga dewasa mirip lalat buah atau kupu yang meletakkan telurnya ke bagian kuntum sehingga larva akan memakan kuntum, atau si lalat X tadi menghisap cairan sel dari calon kuntum.

- Serangan kutu gajah.
Kutu gajah memiliki kebiasaan “mencicip-cicip” jaringan jaringan muda untuk dia hisap cairan sel nya. Selain itu, kutu gajah dewasa juga melakukan ritual yang sama untuk menentukan posisi yang tepat untuk si buah hati tersayang. Setelah memperoleh posisi yang tepat dia akan mengebor bagian itu untuk meletakkan telurnya. Bagian kuntum bunga yang masih muda merupakan salah satu bagian favorit si kutu ini. 

- Serangan penyakit.
Serangan penyakit umumnya merupakan pengaruh sekunder akibat faktor lingkungan yang mendukung. Misal, kelembaban yang terlalu tinggi, sirkulasi udara yang tidak lancar, celah celah pada calon kuntum yang basah (untuk waktu yang lama). Semua hal tadi akan membangkitkan gairah si penyakit untuk melakukan penetrasi ke jaringan muda dari calon kuntum bunga yang notabene merupakan jaringan muda yang masih “empuk” dan sensitif terhadap gangguan pada fisiologisnya.

- Pengaruh bahan-bahan zat kimia pengatur pertumbuhan seperti hormon dll
Penggunaan yang kurang tepat dapat menyebabkan ketidak seimbangan hormon endogen di dalam tubuh tanaman. Hal ini akan berlanjut pada gangguan pada metabolisme enzimatis pada tanaman, sehingga akan mempengaruhi pada pembelahan sel maupun pada metabolisme penyediaan energi bagi tanaman. Dapat juga menyebabkan peningkatan hormon etilen sehingga dimungkinkan menyebabkan kerontokan calon kuntum bunga.

Jumat, 12 Juni 2015

Bulbophyllum triflorum


Ditemukan dari Sumatera dan Jawa pada ketinggian di bawah 1.650 mdpl. Sebagai tanaman epifit dengan ukuran kecil, dengan pseudobulb bulat memanjang dan berjarak 1-2cm antar pseudobulb, daun tunggal, tegak , berbentuk lanset. Bunga muncul dari bawah pseudobulb sebanyak 3-6 kuntum bunga. Ukurannya sekitar 1,5cm dengan warna yang sangat cantik.

Dapat ditanam dengan batang kayu yang terlebih dulu dibalut dengan moss atau lumut.

Sinonim : Odontostyles triflora Breda 1827 ; Phyllorchis triflora ( Breda ) Kuntze 1891

Bulbophyllum laxiflorum

Bulbophyllum laxiflorum

Anggrek dengan ukuran kecil yang sangat cantik. Hidup sebagai epifit yang menempel pada batang-batang pohon. Bentuk bunganya menyerupai bintang kecil berwarna putih sebesar kira-kira 1,5cm saja. Namun tampak indah karena dalam satu tangkai terdapat 10-15 kuntum bunga. Dan akan lebih indah apabila anggrek sudah merumpun dan berbunga serentak. Bunganya berbau harum.

Cocok ditanam pada batang kayu yang dibalut moss atau tanam pada pot dengan media akar kadaka yang dikombinasikan dengan arang pada bagian bawahnya.

Bulbophyllum lobbii

Bulbophyllum lobbii Lindley 1847

Tanaman anggrek ini berukuran kecil hingga sedang.
Anggrek Bulbophyllum lobii hidup  epifit pada cabang pepohonan di dataran rendah hingga tinggi. Ditemukan di Kalimantan, Jawa, Sumatera, Myanmar, Thailand, Kambodia dan Malaysia serta beberapa pulau di Pilippina.
Bunga anggrek spesies Bulbophyllum ini beraroma rempah. Berwarna kuning dengan kombinasi warna coklat kemerahan berukuran 5-8cm. Labellumnya yang unik karena dapat bergoyang hingga sebagian orang menyebutnya sebagai anggrek lidah bergoyang.
Budidaya tanaman: Anggrek ini tumbuh bagus di cuaca panas hingga sedang. Cocok ditanam dipot dengan media akar kadaka atau ditanam pada batang kayu dengan balutan moss. 
SinonimBullbophyllum henshallii LindleyBulbophyllum lobbii Lindley var henshallii (Lindley) Henfrey; Bulbophyllum lobbiiLindley var siamense Rchb.f; Bulbophyllum siamense Rchb.f ; Sarcopodium lobbii LindleySarcopodium lobbii Lindley var henshallii Henfr.

Rabu, 10 Juni 2015

Phalaenopsis modesta J. J. SM


Phal. Modesta J.J. Sm. Anggrek yang tergolong dalam genus Phalaenopsis ini bersifat epifit yang tumbuh bersama liana (tumbuh kan pemanjat) lainnya di sepanjang sungai. Batang pendek tertutup oleh helaian daun yang saling bertindihan. Daun tipis berwarna hijau muda mengkilap berukuran lebar antara 6-10 cm dan panjang 15-25 cm. Tangkai bunga ramping mencapai panjang 8-10 cm terdiri dari kuntum-kuntum bunga yang harum berukuran relative kecil dengan lebar 3,8 cm dan kadang tersembunyi di balik daunnya. Bunganya berwarna putih atau ungu bergaris-garis ungu lebih tua pada bagian sepal dan petalnya. Bentuk daun mengecil pada dasar batang dan bulat membesar di ujungnya. Anggrek ini berbunga pada bulan April s/d Oktober. Anggrek ini berasal dari pegunungan Kalimantan yaitu di daerah Malaysia bagian timur yaitu Sabah dan Indonesia meliputi bengkayang, sintang, sanggau. Anggrek ini tumbuh pada ketinggian 50-900 m dpl. Untuk budidaya dapat ditanam di pot dengan media arang, sabut, pakis dan kadaka atau ditempelkan di pohon. Tumbuhan ini hidup pada keadaan yang lembab yaitu pada suhu 23-31°C. Tumbuhan ini hidup pada intensitas cahaya sebesar 50%.

Terima kasih...

Senin, 08 Juni 2015

Pembungaan anggrek

Salam sukses anggrek Indonesia!
Temans pembelajar anggrek, sehubungan dengan masih banyaknya pertayaan mengenai anggrek yang tak kunjung berbunga, berikut saya paparkan bagaimana mendeteksi kekurangan2 kita dalam perawatan anggrek, mencoba mengenali apa yang diinginkan oleh anggrek2 kita.

1. Anggrek yang sehat memiliki daun berwarna hijau muda segar dan mengkilap. Warna yang terlalu tua menunjukkan anggrek tsb kekurangan sinar, warna kekuningan menunjukkan kelebihan sinar, dan warna daun kusam tidak mengkilap juga menunjukkan kondisi yang tidak sehat.

2. Daun anggrek umumnya sulit untuk luruh. Jadi kalau anggrek kita jengki atau daun2nya banyak yang luruh bahkan pada daun yang tidak terlalu tua, harus segera diperiksa kondisi perakaran. Bisa jadi media terlalu padat dan basah sehingga banyak akar busuk.

3. Cek pertumbuhan anggrek. Pada anggrek2 simpodial atau berumpun, tunas2 baru seharusnya lebih besar daripada bulb2 tua sedangkan pada anggrek monopodial seperti Vanda, daun2 muda terlihat lebih besaar dan kekar dibanding daun yang lebih tua.

4. Perhatikan faktor usia fisiologis (bukan usia kalender). Tiap jenis anggrek memiliki ukuran tersendiri untuk dikatakan dewasa baik itu tinggi dan diameter batang, ukuran daun dsb. Jadi meskipun usia kalender sudah tua, klw belum mencapai ukuran dewasa berarti belum dewasa secara fisiologis, anggrek seperti ini jangan dipacu dgn pupuk pembungaan karena akan membuatnya menderita dan tetap tidak berbunga. 
Contoh: pada Aracnis flos aeris, tanaman ini akan dewasa setelah tinggi batang lebih dari dua meter. Sesubur apapun kalo belum setinggi itu jangan dipaksa berbunga.


5. Anggrek memiliki kebutuhan suhu yang lebih dingin untuk pembentukan bunga, dibanding untuk pertumbuhan vegetatif. Anggrek yang tak kunjung berbunga bisa jadi karwna ditanam di tempat yg lebih panas dibanding habitat aslinya. 
Pada Vanda sumatrana saya misalnya saat saya periksa di setiap ketiak daunnya sebenarnya ada tunas bunga tetapi sudah mengering sebelum tumbuh besar. Hal ini berbeda dgn yang ditanam di Ciapus semua tunas bunganya selalu tumbuh normal. 

6. Anggrek2 yang masa berbunganya tergantung musim, juga tidak akan berbunga sebelum musim berbunganya tiba. 


## Ada satu pengalaman saat membuka botolan baik pada anggrek hibrida maupun anggrek species bahwa setelah ditanam di luar ternyata pertumbuhannya tidak seragam. Ada yang tumbuh pesat sekali sehingga lekas berbunga ada pula yang kuntet. Saran saya yang kuntet tersebut tetap dirawat saja jangan di reject dulu karena biasanya bunganya nanti akan berbeda dari yang normal. Bisa jauh lebih cantik atau malah seperti monster karena unik sekali. Untuk Phals ukuran berbunganya juga sangat spesifik utk masing2 jenis misalnya Phalaenopsis parishii ukuran daun sepanjang 9cm dan lebar 1,5-2 cm sudah dewasa sedangkan Phalaenopsis gigantea daun sejengkalpun belum dewasa, memang Phals dapat berbunga cepat (pengalaman saya pernah dari seedling sampai mulai keluar bakal tangkai bunga makan waktu hanya sekitar 6-7 bulan) tetapi biasanya bunganya bertangkai pendek dan hanya beberapa kuntum saja. Saya lebih suka untuk terus memberi pupuk pertumbuhan (N tinggi) dan baru setelah tahun ke tiga mulai dirangsang berbunga. Dgn cara ini biasanya calon tunas bunga tidak muncul, setelah berbunga di saat betul2 dewasa, bunganya bisa spektakuler

Materi ini dipaparkan oleh Hantu Malam Margono Djojosoeponto. Terima kasih



Jumat, 05 Juni 2015

Dendrobium antennatum

Dendrobium antennatum Lindley [Rchb.f]J.J.Sm. 1843 SECTION Spatulata

Ditemukan di Irian, Papua Nugini, Australia dan Pulau Solomon.
Hidup sebagai epifit di dataran rendah hingga dataran menengah pada ketinggian sekitar 1200meter dpl. Menyukai sinar matahari langsung (tanpa shading net).

Bunganya berwarna putih dengan tanduk (petal) melintir berwarna hijau dan sepal yang seperti poni juga melintir. Labellumnya berwarna putih dengan corak garis-garis ungu. Berukuran sekitar 7cm.

Rabu, 03 Juni 2015

Dendrobium X superbiens


Dendrobium X superbiens adalah natural hibrid dari Dendrobium phalaenopsis/bigibbum dengan Dendrobium discolor/undulatum. Sangat adaptif di dtr dan dtm sebagai epifit. Berbunga cantik berwarna pink keunguan dengan ukuran sekitar 5-7cm. Namun karena banyaknya varian yang dimiliki kedua induknya maka varian dari Dendrobium X superbiens pun sangat beragam.

Sangat bagus ditanam dengan sinar matahari penuh atau tanpa shading net. Plantnya pun sangat cepat tumbuh dan tahan terhadap serangan hama apapun.

Minggu, 24 Mei 2015

Mengatasi Kutu Gajah


Kutu gajah adalah hama yang mengerikan bagi semua penganggrek di Indonesia ataupun dibelahan dunia manapun. Banyak kebun anggrek besar yang akhirnya musnah karena serangan hama yang satu ini. Banyak cerita kebun anggrek yang akhirnya dimusnahkan/dibakar karena mereka tidak mampu lagi mengendalikan serangan kutu gajah.

Kutu gajah (Orchidophillus atterimus) berwarna hitam dengan ukuran 3,5 – 6 mm. Ukuran tubuh jantan lebih besar dari betina. Permukaan kulitnya (termasuk sayap) keras. Di bagian depannya terdapat semacam tanduk tunggal melengkung ke atas, karenanya disebut kutu gajah atau kumbang gajah. Diyakini berasal dari Asia (Philipina, Indonesia, Singapura dan Thailand). Karena tumbuh di tempat asalnya, kumbang ini cepat berbiak di Indonesia dan kebanyakan menyerang anggrek.
Siklus hidupnya hanya butuh waktu dua minggu. Mulai telur ada di dalam daun, pseudobulb maupun batang. Kemudian menetas dan menjadi larva tanpa kaki. Saat menetas, langsung menghisap sari makanan dari bagian tanaman anggrek. Karenanya, tanaman makin lama akan semakin kuning, keriput dan mati.
Setelah larva, menjadi pupa (kepompong), fase persiapan untuk menjadi imago (dewasa). Masa kepompong biasanya terjadi didalam pseudobulb. Ketika menjadi kumbang, wilayah serangannya meluas. Mulai dari daun (terutama yang masih muda), batang dan bunga. Dalah satu tandanya terdapat titik – titik warna coklat bekas tusukan untuk menghisap sari makanan. Selain titik, luka tersebut kadang melebar dan membusuk.

Tusukan kutu gajah ini selain menghisap nutrisi juga bisa menimbulkan infeksi sekunder yaitu jalan masuknya cendawan. Kemampuannya untuk bersembunyi di seludang daun dan lipatan anggrek menjadikan kutu gajah sulit dikendalikan. Dengan insektisida kontak akan susah karena sulit mengenai target. Kalaupun kena, lapisan kulitnya sangat keras hingga susah menembus. Kalau dengan insektisida sistemik susah juga, karena seringnya kutu gajah bersembunyi di jaringan mati, Kecuali untuk larva, insektisida ini bisa diharapkan keberhasilannya. Prinsip kerja insektisida sistemik, bahan aktifnya terserap ke jaringan tumbuhan yang selanjutnya akan diserap oleh hama. Ketika jaringan sudah mati, maka insektisida ini takkan terserap.
Diakui para penganggrek, kumbang gajah adalah hama anggrek yang paling susah dikendalikan.
Cara pertama untuk membasminya yaitu dengan cara manual, diambil satu–satu. Saat matahari sudah terang di pagi hari, biasanya kumbang gajah dewasa akan terlihat merayap di permukaan daun atau terbang dari satu tanaman ke tanaman lain. Saat itulah kutu gajah dapat diambil dengan manual. Hanya saja, kalau anggreknya banyak di kebun yang luas tentu susah dilakukan. Jadi cobalah pilih dan ambil tanaman yang masih bagus. Kemudian teliti jangan sampai ada kumbang yang terbawa. Lantas diisolasi untuk dipelihara lebih lanjut. Tanaman yang diisolasi inipun harus dikontrol. Barangkali saat kita ambil, kumbang dalam fase telur dan larva sehingga tak terlihat. Sisanya yang rusak, terpaksa dimusnahkan.
Cara kedua ada yang mengatakan berhasil dengan menggunakan campuran insektisida sistemik dan kontak. Penganggrek memang kerap mencoba berbagai hal. Ada yang berhasil walau susah dijelaskan dengan teori. Hanya saja, pencampuran berbagai jenis insektisida tersebut hendaknya tetap memerhatikan dosis. Karena jika berlebihan, hama target tetap hidup dan resisten. Justru mematikan organisme lain yang menguntungkan. Laba-laba, katak dan burung adalah predator alami untuk kutu gajah. Kalau ada binatang ini, populasi kumbang gajah menurun.

Cara ketiga, Anggrek (yang kebanyakan anggrek spesies) ditempelkan di pohon. Biarkan anggrek hidup secara alami, jarang dipupuk dan jarang disemprot dengan pestisida. Karenanya predator alami juga hidup nyaman. Manfaatnya, anggreknya bersih dari kutu gajah.
Namun bagaimana jika anggrek kita dalam jumlah banyak? Atau sudah dalam skala nursery yg besar?? Kita tidak akan dapat lagi menempelkan anggrek ke pohon.
Maka ada satu cara yang patut dicoba untuk membasmi kutu gajah. Yaitu dengan menyemprotkan insectisida secara berkala dan serentak dengan cara dengan cara seperti berikut:
Pertama gunakan insectisida kontak, lakukanlah pagi hari dimana kutu gajah punya kebiasaan naik kepermukaan daun atau terbang untuk berpindah ketanaman lain. Tindakan pertama ini berfungsi untuk membasmi kutu gajah dewasa dan menghentikan perkembangbiakannya.
Kedua gunakan insectisida sistemik satu minggu setelah proses yang pertama. Ini bertujuan untuk membunuh larva yang biasanya hidup didalam pseudobulb atau batang yang tidak mungkin dpt dijangkau insectisida kontak. Dengan insectisida sistemik maka keseluruhan tanaman akan menjadi beracun dan bila larva kutu gajah memakan bagian tanaman itu akan membuatnya keracunan.
Minggu ketiga kembali gunakan insectisida kontak. Hal ini untuk mengantisipasi kalau saja pada minggu-minggu sebelumnya ada telur yang belum menetas dan ada larva yang selamat maka diperkirakan pada minggu ketiga sudah akan menjadi dewasa dan siap menjadi penghancur baru. Dengan insectisida kontak kutu gajah yang baru jadi ini akan kembali dimusnahkan.
Dan yang terahir kembali gunakan insectisida sistemik. Hal ini bertujuan untuk membasmi generasi terahir kutu gajah dalam waktu satu bulan pembasmiannya. Dimana apabila dalam minggu-minggu sebelumnya masih berupa telur maka pada saat proses terahir ini diperhitungkan sudah menetas dan menjadi larva pemakan pseudobulb dan batang.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah penyemprotan harus dilakukan serentak diseluruh bagian kebun, tidak boleh terlewat satupun bagian. Sebaiknya penggunaan insectisida selalu berganti produk karena kutu gajah dikenal adaptif dan pada generasi-generasi berikutnya kutu gajah akan kebal terhadap racun yang sudah pernah digunakan.
Terakhir apabila ada tanaman baru dari luar, rendam dulu dengan insektisida. Biar hama yang terbawa mati, baru dicampur dengan yang lain. Cara ini bisa mencegah penyebaran kumbang gajah dari faktor introduksi tanaman baru.

Demikian ulasan saya tentang kutu gajah dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat bagi rekan semua.
Selamat mencoba.

Salam Peri Hutan

Sabtu, 23 Mei 2015

Ciri-ciri Anggrek


Seringkali kita dibuat galau dengan kecantikan bunga-bunga anggrek.  Namun bagaimana kalau kita melihat tanaman yang tanpa bunga?? Sebagai seorang pecinta anggrek pasti akan muncul satu pertanyaan "anggrekkah ini??". Lalu bagaimanakah kita mrnentukan ini anggrek atau bukan???

Penciri suatu tanaman bukan hanya pada bunga saja tetapi pada seluruh bagian tanaman. Jadi mulai akar, tuber (kalau ada), pseudobulb, batang, daun semua berperan dalam penentuan identifikasi. Lihatlah keseluruhan tanaman utk memastikannya.
Akarnya bagaimana, meski berakar serabut, akar anggrek sangat khas, tidak akan bercabang kecuali ujungnya terganggu dan rusak. Pada akar yg masuk media akan banyak rambut-rambut akar, pada bagian yang menempel (tidak masuk media) terjadi dorsiventralis, pada akar udara mulus tanpa rambut akar, tudung akar mengkilap dan berlendir jika basah.
Lihat tubernya, pada anggrek-anggrek berumbi seperti Habenaria, Pecteilis, Peristylus selalu berusaha menyamping bukan ke bawah (kira-kira seperti singkong) karena itu modifikasi akar, bukan batang. Anggrek berumbi umumnya daunnya menyebar ke segala arah.
Pada anggrek simpodial anggrek umumnya berumpun banyak (kecuali yang memang masih sangat muda), bunga akan menunggu sampai paeudobulb tumbuh maksimal.
Pada anggrek monopodial tanaman akan tumbuh tak terbatas, terus meninggi.
Daun ada beberapa macam namun mudah ditarik garis lurus kesamaannya. Karena perbedaan hanya pada bentuk fisik saja sedang polanya tetap sama. Misalnya ada daun berbenruk oblong, lanset, pita, sendok dsb.
Semua anggrek jelas sekali merupakan tanaman sukulen yg menyimpan banyak air pada tubuhnya (karena itu tahan kekeringan).
Semua anggrek stoma atau mulut daunnya khas, semua menyulitkan penguapan (bandingkan dgn keluarga araceae yang mudah sekali layu begitu lingkungan kurang air).

Demikian adalah beberapa hal penciri anggrek tanpa melihat bunga. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Salam peri hutan.

Selasa, 19 Mei 2015

Acriopsis Javanica


Anggrek ini penyebarannya sangat luas hampir ke seluruh Indonesia dan Asia Tenggara. Bunganya berukuran mini dan dapat berbunga sampai puluhan kuntum banyaknya dalam sekali berbunga. Anggrek ini cukup menyukai sinar matahari langsung dan termasuk anggrek dataran rendah, tidak menyukai media yang basah.

Bunga Acriopsis Javanica memiliki bentuk yang sangat cantik. Mahkota bunganya terentang berwarna putih gading berbercak warna ungu. Labellumnya membentuk tiga cuping juga dengan warna yang sama.

Karena anggrek ini suka ditempat kering maka akan sangat cocok ditanam pada potongan kayu yang keras dan mudah kering. Tempatkan pada tempat yang banyak mendapat asupan sinar matahari namun berangin.

Coelogyne Miniata


Hidup sebagai epifit dengan pseudobulb kecil berbentuk bulat telur dan berjauhan satu sama lain. Menyukai tempat yang lembab dan berlumut. Bunga kecil dengan warna orange menyala sebanyak 3-5 kuntum. Ditemukan di Pulau Jawa, Bali, Kepulauan Sunda Kecil dan Sumatra pada dataran rendah hingga dataran tinggi.

Tanam pada batang kayu dengan balutan moss supaya media lebih lembab. Gantungkan ditempat yang mendapat angin cukup banyak.

Terima Kasih

Bulbophyllum Biflorum

Bulbophyllum Biflorum


Ditemukan di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, Filipina, Thailand dan Semenanjung Malaysia. Hidup sebagai epifit pada batang pohon didataran rendah hingga dataran menengah pada ketinggian 500-1200m/dpl. Menyukai tempat yang teduh. Pseudobulb berbentuk segi 4 miring dengan warna kekuningan. Berbuga dua dan inilah yang menjadikannya dinamakan Biflorum.

Cara tanam yang bagus untuk anggrek ini adalah dengan mengikat/menempelkannya pada kayu yang terlebih dahulu dilapis dengan moss agar lembab.

Selasa, 12 Mei 2015

Kenapa Bunga Anggrek Drop Sebelum Mekar??

Sebagai pecinta anggrek sejati kita pasti ingin melihat anggrek-anggrek yang kita tanam hidup subur dan berbunga indah. Suatu anugrah melihat bunga bermekaran dikebun atau diteras rumah. Namun adakalanya anggrek kita gagal berbunga, bakal bunga (knop) gagal mekar. Sediiiih pasti melihat knop yang menguning dan gugur.

Lalu apa yang jadi penyebabnya? Kenapa bakal bunga anggrek kita gagal mekar??
Berikut sedikit ulasan dr kami :

1. Bunga yang drop sebelum mekar, hampir pasti krn kondisi tanaman tidak mendukung utk pertumbuhan bunga.

2. Energi tidak cukup untuk membuat bunga tumbuh sampai mekar.

3. Bisa jadi karena tanaman baru dipindah (mungkin baru beli).

4. Perubahan cuaca yg drastis.

5. Adanya serangan hama dan penyakit.

6. Memang perawatannya harus diperbaiki lagi.

Nah kira-kira manakah yang menjadi masalah bagi kita selama ini?? Yuk dianalisa dan kita cegah penyebabnya supaya anggrek kita bermekaran indah. :)

Salam Peri Hutan...

Kamis, 23 April 2015

Bercak Putih Pada Daun Anggrek


Hallo sahabat anggrek semua, apa kabar hari ini?? Apa kabar anggrek-anggrek kalian?? Tentunya kita harap semua sehat ya....
Kali ini saya akan mencoba membahas sedikit permasalahan pada daun anggrek. Seringkali kita jumpai daun anggrek kita yang tiba-tiba muncul bercak putih. Burukkah ini??? Ya....
Bercak putih pada daun anggrek biasanya disebabkan oleh ulah Thrips atau kutu putih. Trips adalah sejenis binatang kecil yang hidup dengan menyerap sari makanan dari bawah daun tanaman karena dibawah daun inilah tanaman mengolah bahan makanannya. Sehingga apabila thrips merusak dan mengambil/menyerap bahan makanan dari tanaman maka sudah pasti tanaman kita akan menjadi kekurangan nutrisi. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan anggrek kita dan bahkan dapat merusak daun dan tanaman secara keseluruhan apabila tidak segera ditangani. Daun akan menguning dan menjadi kering karena jaringan yang sudah rusak dan tidak dapat lagi mengolah makanan.

Thrips biasanya menyebar dengan bantuan semut hitam dimana semut dan thrips adalah sahabat lama (simbiosis mutualisme). Jadi semut membawa thrips kemana dia pergi dan kemudian menempelkannya pada daun dan bakal bunga, dan setelah thrips memulai aksi dengan merusak jaringan maka semut akan ikut makan nutrisi dari tanaman yang dihinggapi sahabatnya ini.

Untuk menanganinya kita harus segera semprotkan pestisida terutama pada bagian bawah daun. Gunakan pestisida berbahan organik maupun kimia secukupnya. Apabila berlebihan justru akan membuat tanaman jadi over dosis dan akan terbakar/kering dan mati.

Berikut sedikit pengetahuan saya, semoga membantu sahabat anggrek semua dalam merawat anggrek-anggreknya.

Salam Peri Hutan.... :)

Semut Hitam Pada Tunas dan Bakal Bunga Anggrek

Kenapa semut suka mengerubungi tunas/daun muda dan bakal bunga?? mengganggukah?? merusakkah?? perlukah dibasmi/diusir?? bagaimanakah caranya??




Tunas muda apalagi tunas bunga pasti disukai semut. Jaringannya masih lunak, mudah diambil cairan selnya, pastinya harus diusir karena jaringan yg cairannya dihisap akan mengering sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan kuncup bunga. Semut dapat diatasi dengan menyemprotkan pestisida dengan bahan kimia maupun organik. Pestisida organik cukup bagus untuk mengusir semut meski tidak seefektif pestisida berbahan kimia, namun patut dicoba karna ini tentunya akan lebih aman bagi tanaman dan juga lingkungan. Satu kelemahan pestisida organik adalah karena mudahnya pestisida ini hanyut atau mengilang karna terbawa air hujan ataupun siraman. Namun begitu kita masih dapat mengatasinya dengan mencapur pestisida organik dengan zat perekat seperti detergent/sabun cair. Lantas bahan organik apa saja yang dapat kita gunakan sebagai pestisida?? Berikut saya berikan beberapa pilihan bahan yang dapat kita gunakan dan banyak terdapat disekitar kita.

1. Tembakau, gunakan secukupnya (kira-kira seukuran bola pingpong bila digulung), rendam satu malam dengan air satu liter.

2. Buah Jarak Muda, gunakan satu buah jarak muda untuk 2 liter air, caranya cincang buah jarak muda dan rendam dengan air sebanyak 2 liter selama 1-2 hari.

3. Buah Kecubung, caranya masih sama dengan penggunaan buah jarak muda, yakni buah dicincang dan direndam selama 2 hari.

4. Jus daun pepaya dan brotowali.

Gunakan air rendaman itu untuk menyemprot tanaman yang dikerubungi semut, campurlah sabun cair 3-5 tetes untuk setiap 1 liter air. Ulangi pemakaian setiap kali semut kembali menyerang tanaman.

sejauh konsentrasinya tidak berlebihan sih, aman kok. Klw masih takut, dicoba pada satu tanaman saja dulu. Klw sdh yakin baru utk seluruh kebun

Kalo saya biasanya bikin rendaman buah kecubung dan ditambah deterjen 3-4 tetes saja untuk satu liter. 

Kamis, 09 April 2015

Bulbophyllum Reticulatum

 Bulbo. Reticulatum

Bulbophyllum Reticulatum merupakan anggrek Lithofit yang ditemukan di Kalimantan pada bukit kapur hutan dataran rendah dan menyukai tempat yang panas. Daun bercorak kotak-kotak dengan pseudobulb berbentuk bulat telur dan berjarak agak jauh dan pendek. Akan berbunga pada musim panas dan musim gugur, bunga sebesar 7,5cm, berdaging dan berbau harum. Tumbuh dihumus tersebar dibebatuan kapur dan merumpun namun terkadang ada juga yang berjauhan. Beberapa ditemukan hidup dipohon tetapi akan sulit berbunga.

Namun perlu dicermati bahwa suatu species bisa jadi berasal dari habitat yg panas di lowland. Tp micro climate nya, atau iklim mikro di tempat dia tumbuh mungkin bukan iklim seperti umumnya lowland. Seperti Phal schilleriana misalnya, iklim micro di pohon tinggi yang sangat berangin dan lembab, lebih menyerupai dtm. 

Nah pada Bulbophyllum reticulatum ini juga unik. Perhatikan akarnya yang halus dan tidak terlalu besar2 pTuuh kan? Masih ingat ngga beberapa pembahasan yg pernah kita pelajari. Bhw suatu species bisa jadi berasal dari habitat yg panas di lowland. Tp micro climate nya, atau iklim mikro di tempat dia tumbuh mungkin bukan iklim seperti umumnya lowland. Seperti Phal schilleriana misalnya, iklim micro di pohon tinggi yg sangat berangin dan lembab, lebih menyerupai dtm. 

Nah pada Bulbophyllum reticulatum ini juga unik. Perhatikan akarnya yg halus dan tidak terlalu besar dan panjang, sudah memberitahu kita bahwa medianya sangat halus, lembab dan kaya nutrisi organik. Daunnya yang tipis lebar juga sudah memberitahu kita bahTuuh kan? Masih ingat ngga beberapa pembahasan yg pernah kita pelajari. Bhw suatu species bisa jadi berasal dari habitat yg panas di lowland. Tp micro climate nya, atau iklim mikro di tempat dia tumbuh mungkin bukan iklim seperti umumnya lowland. Seperti Phal schilleriana misalnya, iklim micro di pohon tinggi yg sangat berangin dan lembab, lebih menyerupai dtm. 

Nah pada Bulbophyllum reticulatum ini juga unik. Perhatikan akarnya yg halus dan tidak terlalu besar2 panjang, sudah memberitahu kita bahwa medianya sangat halus, lembab dan kaya nutrisi organik. Daunnya yang tipis lebar juga sudah memberitahu kita bhw anggrek ini meski suka sinar, tp tidak suka terlalu terik. Ayo coba perbaiki media dan penyinarannya bahwa anggrek ini meski suka sinar, tp tidak suka terlalu terik.

Sinonim Bulbophyllum carinatum Cogn . 1895 ; Bulbophyllum katherinae A.D. Hawkes 1956

Minggu, 15 Maret 2015

Phalaenopsis Bellina

Phalaenopsis Bellina
(Koleksi foto Boby Purnomo-Magelang)

Habitat Phalaenopsis Bellina tersebar luas di hutan Kalumantan. Sesuai dengan namanya, dalam bahasa Italia "Bellina" atau "Bella" berarti "Cantik". Dalam bahasa Latin, "Bellus" artinya juga "Cantik" atau "Indah". Sedang dalam bahasa lokal anggrek ini sering disebut "Anggrek Kelip".
Bunganya berwarna ungu lembayung pada bagian tengah dan pangkal bawah, sedangkan bagian launnya berwarna putih semburat kehijauan. Dia juga mengeluarkan bau harum yang lembut terutama pada pagi hari. Bunganya akan tahan kurang lebih selama 2 minggu.
Phalaenopsis Bellina bisa hidup di dataran rendah maupun dataran tinggi dan suka ditempat yang teduh dan lembab. 

Dendrobium Finisterrae

Demdrobium Finisterrae
(Koleksi foto Ibu Yhanni-Magelang)

Dendrobium dari section Latouria ini berasal dari Papua. Dari kebanyakan section ini yang merupakan ciri khasnya adalah bunganya yang berbulu pada bagian belakangnya. Kebanyakan Demdrobium ini berwarna kehijauan namun yang ini berwarna kuning kecoklatan dengan titik-titik coklat dibagian belakang bunga dan di bagian labellumnya.
Ukuran bunga tidak terlalu besar dibandingkan demgan teman-temannya yang berasal dari daerah lain. Bunganya berukuran antara 3-4cm saja. Dendrobium Finisterrai ini sebenarnya termasuk anggrek dataran menengah (dtm) hingga dataran tinggi (dtt) yaitu sekitar 1300-2100 meter dari permukaan laut.
Synonyms anggrek ini adalah Dendrobium Gilli 1980 publ. 1983; Sayeria Finisterrae (Schltr.) Rauschert 1983.

Selasa, 10 Maret 2015

Bromheadia Finlaysoniana

Bromheadia Finlaysoniana
(Koleksi foto Boby Purmomo)

Anggrek tanah yang sangat cantik mempesona. Anggrek yang juga disebut anggrek merpati tanah ini juga mempunyai bau harum yang lumayan tajam. Namun sayangnya bunganya mekar tidak lebih lama dari bunga Anggrek Merpati yang sebenarnya. Bunga Bromheadia Finlaysoniana hanya bertahan selama 3-5 jam sejak mekar dan akan gugur setelah 3-5 jam. Namun begitu bunganya akan terus nermunculan pada tangkai yang sama setelah beberapa hari.

Perawatan anggrek ini sangat mudah, karna hidupnya yang ditanah dan lebih suka tempat dengan intensitas sinar matahari lebih banyak.

Bunganya berwarna putih dengan lidah kuning dipadukan dengan warna ungu disampingnya. Berukuran sekitar 4-5cm sehingga sangat enak dinikmati.

Tips Merawat Anggrek Bulan (Phalaenopsis)

Tips Merawat Anggrek Bulan (Phalaenopsis)

Phalaenopsis Pantherina
(Koleksi foto Ibu Yhanni-Magelang)

BACA | LIKE | KOMEN

Anggrek bulan adalah anggrek yang sangat cantik, mempunyai kelopak bunga yang lebar dan anggun. Termasuk tanaman anggrek yang mudah dirawat dan rajin berbunga. Anggrek bulan termasuk golongan anggrek monopodial. Anggrek yang tumbuh keatas dari satu batang. Bunga dari anggrek bulan tumbuh dari sisi batang dari arah bawah. Dengan perawatan yang sesuai bunga anggrek bulan sangat tahan dan tidak cepat layu. Bahkan batang bunga yang sudah rontok bunganya, dapat tumbuh cabang bunga baru.

Phalaenopsis Hibrid
(Koleksi foto Boby Purnomo)

Phalaenopsis atau anggrek bulan spesies, keberadaannya di Indonesia menyebar dihutan tropis Indonesia. Sebagai tanaman hias indoor, anggrek bulan sangat menawan. Sehingga tidak bisa dipungkiri, penggemarnya meluas. Di Taiwan anggrek bulan hybrid sudah diusahakan sekala industri. Dengan tehnik meryclone. Dan produksinya diekspor keseluruh negara, termasuk indonesia. Di Indonesia sendiri nursery anggrek bulan sudah cukup banyak, terutama di Jawa.

Beberapa hal yang perlu diketahui tentang cara perawatan anggrek bulan :

1. Anggrek bulan tidak membutuhkan sinar matahari penuh, hanya 20% saja. Sehingga perlu naungan. Naungan bisa dengan paranet. Temperatur ideal yang diperlukan adalah 30O C saat siang dan 23O C pada malam hari. Dengan kelembaban maksimum 70%. Bila terlalu basah tanaman mudah busuk oleh jamur maupun bakteri. Untuk mengetahui secara visual kebutuhan intensitas matahari dapat dilihat dari warna daunnya. Daun berwarna hijau, menandakan intensitasnya cukup. Sedangkan berwarna hijau tua, intensitasnya kurang, dan bila intensitas sinarnya berlebih, maka daun akan berwarna kecoklatan karena terbakar.

2. Sirkulasi udara sangat dibutuhkan. Artinya hembusan angin cukup baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek bulan. Semakin baik sirkulasi udara dalam nursery, pertumbuhan tanaman anggrek bulan akan semakin bagus. Untuk nursery atau tempat pemeliharaan anggrek bulan yang kurang baik sirkulasi udaranya, dapat dipasang kipas angin. Fungsi sirkulasi udara ini untuk meratakan temperatur dan kelembaban serta cepat membuang udara panas maupun terlalu basah.

3. Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Bisa ditingkatkan tiga kali sehari, bila udara panas. Penyiraman yang baik jam 07.00 ~ 09.00 dan 16.00 ~ 18.00. Penyiraman sebaiknya langsung kearah akar dan menggunakan air yang bersih, tidak tercemar limbah kimia.

4. Mencegah adalah lebih baik dari pada mengobati. Prinsip ini juga berlaku dalam perawatan anggrek bulan. Untuk itu guna menjaga serangan hama dan penyakit, perlu dilakukan penyemprotan insektisida dan fungisida seminggu sekali. Penyemprotan sebaiknya dilakukan sore hari.

5. Makanan, nutrisi juga diperlukan oleh anggrek bulan. Lewat pemupukan yang teratur pertumbuhan tanaman anggrek bulan akan prima dan rajin berbunga. Pupuk yang dibutuhkan adalah pupuk yang kaya akan kandungan kalsium (Ca), Phospor (P), dan Kalium (K). Pemberian pupuk dilakukan rutin dua minggu sekali. Pemberian pupuk dengan cara pupuk dilarutkan dahulu dengan air kemudian disiramkan. Perlu juga ditambahkan pupuk daun dengan cara di spray.

Cara tersebut mudah dikerjakan oleh para hobiis anggrek, terutama anggrek bulan. Pengembangan sistem perawatan tergantung kepekaan dan inovasi para hobiis. Tujuannya sama adalah mendapatkan pertumbuhan tanaman anggrek bulan yang baik dan rajin berbunga. Selamat mencoba….

Sumber | Alumni Fakultas Pertanian UISU Medan