Sabtu, 23 Mei 2015

Ciri-ciri Anggrek


Seringkali kita dibuat galau dengan kecantikan bunga-bunga anggrek.  Namun bagaimana kalau kita melihat tanaman yang tanpa bunga?? Sebagai seorang pecinta anggrek pasti akan muncul satu pertanyaan "anggrekkah ini??". Lalu bagaimanakah kita mrnentukan ini anggrek atau bukan???

Penciri suatu tanaman bukan hanya pada bunga saja tetapi pada seluruh bagian tanaman. Jadi mulai akar, tuber (kalau ada), pseudobulb, batang, daun semua berperan dalam penentuan identifikasi. Lihatlah keseluruhan tanaman utk memastikannya.
Akarnya bagaimana, meski berakar serabut, akar anggrek sangat khas, tidak akan bercabang kecuali ujungnya terganggu dan rusak. Pada akar yg masuk media akan banyak rambut-rambut akar, pada bagian yang menempel (tidak masuk media) terjadi dorsiventralis, pada akar udara mulus tanpa rambut akar, tudung akar mengkilap dan berlendir jika basah.
Lihat tubernya, pada anggrek-anggrek berumbi seperti Habenaria, Pecteilis, Peristylus selalu berusaha menyamping bukan ke bawah (kira-kira seperti singkong) karena itu modifikasi akar, bukan batang. Anggrek berumbi umumnya daunnya menyebar ke segala arah.
Pada anggrek simpodial anggrek umumnya berumpun banyak (kecuali yang memang masih sangat muda), bunga akan menunggu sampai paeudobulb tumbuh maksimal.
Pada anggrek monopodial tanaman akan tumbuh tak terbatas, terus meninggi.
Daun ada beberapa macam namun mudah ditarik garis lurus kesamaannya. Karena perbedaan hanya pada bentuk fisik saja sedang polanya tetap sama. Misalnya ada daun berbenruk oblong, lanset, pita, sendok dsb.
Semua anggrek jelas sekali merupakan tanaman sukulen yg menyimpan banyak air pada tubuhnya (karena itu tahan kekeringan).
Semua anggrek stoma atau mulut daunnya khas, semua menyulitkan penguapan (bandingkan dgn keluarga araceae yang mudah sekali layu begitu lingkungan kurang air).

Demikian adalah beberapa hal penciri anggrek tanpa melihat bunga. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Salam peri hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar