Dendrobium spectabile termasuk dalam seksi Latouria, seksi ini memiliki ciri pseudobulbnya saling berdekatan, berbentuk tongkat dengan warna yang cenderung kelam, daunnya sedikit yaitu berkisar 3-6 dan berada mengumpul di ujung pseudobulb. Tangkai bunga muncul di terminal pseudobulb, bisa muncul beberapa tangkai dengan jumlah bunga yang bervariasi antara 5 – 10 kuntum bunga. Anggota seksi ini adalah 50 jenis, di mana 45 jenis terpusat di Papua New Guinea.
Beberapa jenis yang popular adalah: Dendrobium alexandrae, Dendrobium astroviolaceum, Dendrobium biloculare, Dendrobium convolutum, Dendrobium forbesii, Dendrobium johnsoniae, Dendrobium macrophyllum, Dendrobium shiraishii dan yang paling popular adalah Dendrobium spectabile (Lavarack, et al, 2000).
Dendrobium spectabile pertama didiskripsikan oleh Blume pada tahun 1950 dengan nama Lautoria spectabile tetapi tidak popular, baru pada pertengahan abad sembilan belas mulai popular setelah seorang kolektor mampu mendatangkan dengan sukses ke Inggris dan mampu membungakan di negara itu, dan diperkenalkan dengan nama Dendrobium spectabile . Sebelumnya beribu tanaman ini di eksplorasi dari kepulauan Solomon dan hendak di bawa ke Inggris tetapi seluruhnya mati dalam perjalanan lewat laut (Cribb, 1987).
Dalam taksonomi anggrek Dendrobium spectabile yang memiliki nama lain: Callista spectabilis (Blume) Kuntze , Dendrobium tigrinum Rolfe ex Hemsl.,Latourea spectabilis Blume, Latouria spectabilis Blume, Latourorchis spectabile [Bl.] Breiger, Sayeria spectabilis (Blume) Rauschert (Lavarack, et al, 2000) menurut Cribb (1987). diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Subfamili : Epidendroideae
Tribe : Dendrobieae
Sub Trib : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Species : Dendrobium spectabile (Blume) Miq.
Nama daerah : Anggrek Kribo.
Dendrobium spectabile psedubulbnya bisa sampai 60 centimeter, berbentuk tongkat, beralur-alur di luarnya dan daun-daun terletak di ujungnya. Panjang daun kurang lebih 30 centimeter, berbentuk sampan, runcing ke ujung, dan mengecil ke pangkal. Tangkai bunga muncul terminalis, panjang kurang lebih 45 centimeter, bisa lebih dari 2 tangkai, tiap tangkai berisi sedikitnya 5 kuntuk bunga. Bunganya sangat unik karena mahkota bunganya bentuknya berpilin dengan warna lurik cantik. Daun kelopak dan daun mahkota panjangnya kurang lebih 5 centimeter, pada pinggirnya berkerut, berpilin, warna dasarnya kuning atau kuning susu, berbintik-bintik dan berurat merah (Pridgeon, 2001).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar