Pujian untuk
keindahan dan kecantikan anggrek vanda tak kan henti-hentinya terucap bagi
orang-orang yang menikmati keindahan anggrek vanda. Selain kecantikan dan
keindahan yang dimilikinya, anggrek vanda juga kaya akan bentuk dan
variasi/kombinasi warna, mulai dari warna yang bercorak totol-totol sampai pada
discolour.
Diperkirakan kekayaan variasi warna dan bentuk yang dimiliki anggrek
vanda menyebabkan anggrek ini diklasifikasikan menjadi 40 species yang tersebar
mulai dari India bagian timur, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Indochina,
Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Indonesia hingga Australia. Dari 40 species
yang ada, sekitar 20 species berada di kepulauan Indonesia yang meyebar di
hutan-hutan tropis di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Maluku dan Papua.
Secara
etimologi kata vanda berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti indah. Species
vanda pertama kali ditemukan oleh William Roxburgh pada tahun 1795 yang diberi
nama oleh Sir W. Jones sebagai Vanda tessellata Roxb. Anggrek
vanda adalah angrek monopodial (anggrek yang batang utamanya tumbuh
terus-menerus ke atas tanpa batas) yang hidup di daerah tropis/subtropis dan
merupakan jenis anggrek yang mudah dirawat. Habitat aslinya tumbuh di atas
tanah (terestrial) dan ada pula yang hidup menempel pada batang-batang pohon
sebagai tanaman epifit. Nah untuk mengenal bagaimana sebenarnya anggrek vanda
itu, berikut disampaikan ciri-ciri anggrek vanda.
Ciri-ciri bunga vanda dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Bunga
Bunga
anggrek vanda tersusun membentuk satu rangkaian tandan yang terdiri dari 1
sampai 15 kuntum bunga. Ukuran kuntum bunganya berbeda-beda, mulai dari ukuran
sedang hingga besar. Warna bunganya beraneka ragam. Bunganya ada yang berwarna
ungu, biru, kuning, merah, putih, kombinasi bitik-bintik ataupun bergaris.
Tangkai bunga yang menjadi tempat melekatnya karangan bunga akan dijumpai
diantara dua ketiak daun. Bagian utama bunga vanda sama dengan bunga anggrek
lainnya, yaitu sepal, petal, stamen, pistil, ovari, dan labellum. Jumlah sepal
(daun kelopak) anggrek vanda 3 buah, yang terdidi dari 1 sepal dorsal (atas)
dan 2 sepal lateral (samping). Tiga taji akan ditemukan pada labelum (bibir
bunga). Warna taji tengah pada umumnya lebih gelap. Labelum akan megeluarkan
aroma bunga yang khas yang akan memancing serangga datang dan membantu proses
penyerbukan.
Pada bagian
tengah bunga akan dijumpai alat reproduks jantan dan betina. Serbuk sari yang
mengandung alat reproduksi jantan berwarna kuning dan tertutup oleh anther cap.
Jika putik (alat reproduksi betina) terletak di bawah column, sepal, petal dan
menyatu dengan dasar bunga.
2.
Daun
Daun anggrek
vanda pada umumnya berbentuk pita (linear) sampai lanset (lanceolate),dengan
ujung daunnya yang runcing (acutus). Berdasarkan bentuk daunnya angrek vanda
dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu: vanda berdaun lebar, vanda teret
dan vanda semi teret. Adanya bentuk daun anggrek vanda yang berbeda-beda akan
menyebabkan kebutuhan cahaya matahari dari masing-masing jenis anggrek ini
berbeda-beda pula.
Vanda berdaun lebar (berdau sabuk = strap leaf)
Bentuk
dunnya lebar membentuk seperti sabuk dengan panjang 5-30 cm. Letak daun satu
dengan yang lainnya saling berdekatan dan menutupi batang. Jenis vanda yang
berdaun lebar ini akan bersifat epifit yang membutuhkan sedikit naungan agar
pertumbuhannya optimum. Contoh anggrek vanda yang berdaun lebar ini adalah
Vanda Coerulea, Vanda Tricolor dan Vanda Insignis
Vanda teret
Daunnya
membentuk seperti pensil yang tebal meruncing dengan ukuran panjang 10-15 cm.
Anggrek jenis ini merupakan jenis anggrek terestrial yang membutuhkan
penyinaran cahaya matahari yang penuh. Contoh anggrek vandanya adalah: Vanda
Hookeriana, Vanda Triscupidata, Vanda Douglas (Vanda Genta Bandung)
Vanda semiteret
Merupakan
jenis anggrek vanda yang dihasilkan dari persilangan antara vanda berdaun sabuk
dan vanda berdaun pensil. Jika vanda yang anda miliki adalah vanda semiteret
maka penyinaran matahari yang dibutuhkannya harus diebrikan 100%
3.
Batang
Batang
anggrek vanda bertipe monopodial, yang artinya batang anggrek vanda akan tumbuh
tanpa batas tegak lurus ke atas. Brntuk batangnya lurus, ramping dan tidak
berumbi. Pada batang ini nantinya akan muncul tangkai bunga yang letaknya pada
ruas diantara dua ketiak daun.
4.
Akar
Bentuk
akarnya silindris, berdaging lunak dan berujung runcing. Akar anggrek merupakan
akar serabut, yang tumbuh dari pangkal batang. Disamping dari pangkal batang,
akar anggrek vanda ada juga yang muncul pada ruas-ruas batang di antara dua
ketiak daun. Akar-akar ini disebut dengan akar udara (aerial root). Akar anggrek
vanda yang sehat akan berwarna putih keperakan dengan bagian ujungnya berwarna
hijau atau ungu. Sedangkan akar yang tidak aktif dan tua aka berwarna cokelat
dan kering. Akar anggrek bervelamen, yang berarti lapisan luar akar terdiri
dari beberapa lapis sel yang berongga dan transparan. Fungsi velamen pada akar
adalah untuk melindungi akar dari kehilangan air yang berlebihan selama proses
transpirasi, melindungi bagian dalam akar, dan membantu melekatkan akar pada
benda yang ditumpanginya.
5. Buah dan biji
Bentuk buah
anggrek vanda kapsular dengan panjang 7 – 10 cm. Pada bagian dalam buah akan
dijumpai biji yang berukuran sangat kecil dan halus seperti tepung. Biji
anggrek bukanlah biji yang sempurna karena tidak memiliki cadangan makanan
(endosperm) untuk pertumbuhan embrionya. Karenanya untuk mengecambahkan
biji-biji tersebut di alam harus menggunakan mikoriza, yang akan menyediakan
zat gula sebagai makan biji-biji tersebut. Jika pengecambahan dilakukan secara
buatan maka teknik yang tepat untuk dilakukan adalah dengan teknik in vitro.
Berikut
adalah sistem klasifikasi anggrek vanda menurut Dressler dan Dodson (1960)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae
Subfamili : Epidendroideae
Tribe : Sandeae
Subtribe : Vandinae/Sarcanthinae
Genus : Vanda