Senin, 15 September 2014

Bulbophylum





 Bulbo Anceps

 Bulbo Longiflorum

Bulbo Vaginatum

 Bulbo Reticulatum

Bulbo Bekarii

Bulbo Lepidum


Cara Sederhana Mengecambahkan Biji Anggrek

Sebagai penggemar anggrek kita tentu saja sudah banyak menanam anggrek dan banyak diantaranya yang sudah berbunga atau mungkin dari bunga itu sudah menjadi buah. Nah kalau sudah menjadi buah sebenarnya kita dapat memperbanyak anggrek kita dengan buah tersebut, tapi tidak banyak orang yang tahu cara menyemai buah anggrek. Kebanyakan buah malah hanya dibuang begitu saja. sayang bukan??

Lantas bagaimana caranya supaya buah itu dapat kita cambahkan untuk memperbanyak anggrek kita??
Berikut adalah tips sederhana untuk mengecambahkan buah/biji anggrek sendiri :

1. Siapkan kayu/ moss yang sudah ada lumutnya ( Mycorrhizal fungi )
2. Masukkan kayu/moss tersebut kedalam kotak plastik trnsparan yang ada tutupnya.
3. Untuk menumbuhkan Mycorrhizal fungi di kulit kayu, sebagai makanan untuk biji anggrek kita dapat semprotkan pupuk cair diatas kayu atau moss tadi. Pupuk yg disemprotkan haruslah sangat encer. Setengah dari takaran yg dianjurkan atau dapat menggunakan air kelapa muda. Jgn disemprot terlampau basah, kemudian tutup kotak plastik rapat rapat supaya keadaan lembab. Hindari cahaya Matahari secara langsung. kalau menggunakan moss alasi dgn sabut kelapa lebih baik
4. Biarkan 2 - 3 minggu sampai lumut kayu ( Mycorrhizal fungi ) berkecambah diatas kayu atau moss
5. Setelah itu taburkan biji anggrek diatasnya
6. Tutuplah kembali kotak dan biarkan. 2 minggu sekali buka kotak untuk mengganti udara didalam kotak .
7. Sekitar 2 bulan kita akan melihat biji anggrek berkecambah.

Demikian ini adalah tips sederhana untuk mengecambahkan biji anggrek kita. Salam peri hutan :)

Sabtu, 13 September 2014

Vanda

Pujian untuk keindahan dan kecantikan anggrek vanda tak kan henti-hentinya terucap bagi orang-orang yang menikmati keindahan anggrek vanda. Selain kecantikan dan keindahan yang dimilikinya, anggrek vanda juga kaya akan bentuk dan variasi/kombinasi warna, mulai dari warna yang bercorak totol-totol sampai pada discolour. 



Diperkirakan kekayaan variasi warna dan bentuk yang dimiliki anggrek vanda menyebabkan anggrek ini diklasifikasikan menjadi 40 species yang tersebar mulai dari India bagian timur, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Indochina, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Indonesia hingga Australia. Dari 40 species yang ada, sekitar 20 species berada di kepulauan Indonesia yang meyebar di hutan-hutan tropis di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Maluku dan Papua. 



Secara etimologi kata vanda berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti indah. Species vanda pertama kali ditemukan oleh William Roxburgh pada tahun 1795 yang diberi nama oleh Sir W. Jones sebagai Vanda tessellata Roxb. Anggrek vanda adalah angrek monopodial (anggrek yang batang utamanya tumbuh terus-menerus ke atas tanpa batas) yang hidup di daerah tropis/subtropis dan merupakan jenis anggrek yang mudah dirawat. Habitat aslinya tumbuh di atas tanah (terestrial) dan ada pula yang hidup menempel pada batang-batang pohon sebagai tanaman epifit. Nah untuk mengenal bagaimana sebenarnya anggrek vanda itu, berikut disampaikan ciri-ciri anggrek vanda.
Ciri-ciri bunga vanda dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.      Bunga
Bunga anggrek vanda tersusun membentuk satu rangkaian tandan yang terdiri dari 1 sampai 15 kuntum bunga. Ukuran kuntum bunganya berbeda-beda, mulai dari ukuran sedang hingga besar. Warna bunganya beraneka ragam. Bunganya ada yang berwarna ungu, biru, kuning, merah, putih, kombinasi bitik-bintik ataupun bergaris. Tangkai bunga yang menjadi tempat melekatnya karangan bunga akan dijumpai diantara dua ketiak daun. Bagian utama bunga vanda sama dengan bunga anggrek lainnya, yaitu sepal, petal, stamen, pistil, ovari, dan labellum. Jumlah sepal (daun kelopak) anggrek vanda 3 buah, yang terdidi dari 1 sepal dorsal (atas) dan 2 sepal lateral (samping). Tiga taji akan ditemukan pada labelum (bibir bunga). Warna taji tengah pada umumnya lebih gelap. Labelum akan megeluarkan aroma bunga yang khas yang akan memancing serangga datang dan membantu proses penyerbukan.
Pada bagian tengah bunga akan dijumpai alat reproduks jantan dan betina. Serbuk sari yang mengandung alat reproduksi jantan berwarna kuning dan tertutup oleh anther cap. Jika putik (alat reproduksi betina) terletak di bawah column, sepal, petal dan menyatu dengan dasar bunga.
2.      Daun
Daun anggrek vanda pada umumnya berbentuk pita (linear) sampai lanset (lanceolate),dengan ujung daunnya yang runcing (acutus). Berdasarkan bentuk daunnya angrek vanda dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu: vanda berdaun lebar, vanda teret dan vanda semi teret. Adanya bentuk daun anggrek vanda yang berbeda-beda akan menyebabkan kebutuhan cahaya matahari dari masing-masing jenis anggrek ini berbeda-beda pula.
Vanda berdaun lebar (berdau sabuk = strap leaf)
Bentuk dunnya lebar membentuk seperti sabuk dengan panjang 5-30 cm. Letak daun satu dengan yang lainnya saling berdekatan dan menutupi batang. Jenis vanda yang berdaun lebar ini akan bersifat epifit yang membutuhkan sedikit naungan agar pertumbuhannya optimum. Contoh anggrek vanda yang berdaun lebar ini adalah Vanda Coerulea, Vanda Tricolor dan Vanda Insignis
Vanda teret
Daunnya membentuk seperti pensil yang tebal meruncing dengan ukuran panjang 10-15 cm. Anggrek jenis ini merupakan jenis anggrek terestrial yang membutuhkan penyinaran cahaya matahari yang penuh. Contoh anggrek vandanya adalah: Vanda Hookeriana, Vanda Triscupidata, Vanda Douglas (Vanda Genta Bandung)
Vanda semiteret
Merupakan jenis anggrek vanda yang dihasilkan dari persilangan antara vanda berdaun sabuk dan vanda berdaun pensil. Jika vanda yang anda miliki adalah vanda semiteret maka penyinaran matahari yang dibutuhkannya harus diebrikan 100%
3.      Batang
Batang anggrek vanda bertipe monopodial, yang artinya batang anggrek vanda akan tumbuh tanpa batas tegak lurus ke atas. Brntuk batangnya lurus, ramping dan tidak berumbi. Pada batang ini nantinya akan muncul tangkai bunga yang letaknya pada ruas diantara dua ketiak daun.
4.      Akar
Bentuk akarnya silindris, berdaging lunak dan berujung runcing. Akar anggrek merupakan akar serabut, yang tumbuh dari pangkal batang. Disamping dari pangkal batang, akar anggrek vanda ada juga yang muncul pada ruas-ruas batang di antara dua ketiak daun. Akar-akar ini disebut dengan akar udara (aerial root). Akar anggrek vanda yang sehat akan berwarna putih keperakan dengan bagian ujungnya berwarna hijau atau ungu. Sedangkan akar yang tidak aktif dan tua aka berwarna cokelat dan kering. Akar anggrek bervelamen, yang berarti lapisan luar akar terdiri dari beberapa lapis sel yang berongga dan transparan. Fungsi velamen pada akar adalah untuk melindungi akar dari kehilangan air yang berlebihan selama proses transpirasi, melindungi bagian dalam akar, dan membantu melekatkan akar pada benda yang ditumpanginya.
5.     Buah dan biji
Bentuk buah anggrek vanda kapsular dengan panjang 7 – 10 cm. Pada bagian dalam buah akan dijumpai biji yang berukuran sangat kecil dan halus seperti tepung. Biji anggrek bukanlah biji yang sempurna karena tidak memiliki cadangan makanan (endosperm) untuk pertumbuhan embrionya. Karenanya untuk mengecambahkan biji-biji tersebut di alam harus menggunakan mikoriza, yang akan menyediakan zat gula sebagai makan biji-biji tersebut. Jika pengecambahan dilakukan secara buatan maka teknik yang tepat untuk dilakukan adalah dengan teknik in vitro.
Berikut adalah sistem klasifikasi anggrek vanda menurut Dressler dan Dodson (1960)

     Kingdom         : Plantae
     Divisi               : Spermatophyta
     Subdivisi         : Angiospermae
     Kelas               : Monocotyledoneae
     Ordo                : Orchidales
     Famili              : Orchidaceae
     Subfamili         : Epidendroideae
     Tribe                : Sandeae
     Subtribe           : Vandinae/Sarcanthinae
     Genus              : Vanda

Kamis, 04 September 2014

Coelogyne

Coelogyne koleksi kami diantaranya ialah

1. Coelogyne Pandurata atau Anggrek hitam
Coelogyne pandurata adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. Anggrek hitam adalah maskot flora provinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.

Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni.
Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.
 Foto Pohon C. Pandurata

 Foto Bunga C. Pandurata


 2. Coelogyne Asperata
Daun berwarna hijau tua. Dengan ukuran yang sangat besar. Panjangnya mencapai 75 cm dan lebar 15 cm. Karangan bunganya menggantung dengan panjang 30 – 40 cm. Yang terdapat 15 hingga 20 kuntum bunga. Ukuran bunga mempunyai lebar 5 cm. Adapun ciri bunganya; berwarna krem, berbau harum, bibir bunganya berbelah tiga, bergelombang dipinggirannya, dan ditengahnya ada noda kuning dan coklat tua.

3. Coelogyne Fostermanii

4. Coelogyne Speciosa
Nama latin tumbuhan epifit ini adalah Coelogyne speciosa (Blume) Lindl. Nama sinonim yang menyertainya diantaranya adalah Chelonanthera speciosa Blume, Pleione speciosa (Blume) Kuntze, Coelogyne speciosa var. alba, Coelogyne speciosa var. albicans, dan Coelogyne speciosa var. rubiginosa. Penamaan ‘speciosa’ mengacu pada bentuk bunga anggrek ini berukuran besar dan spektakuler.

Dalam bahasa Inggris kadang dikenal sebagai “Beautiful Coelogyne“. Di Indonesia dikenal sebagai Anggrek Bibir Berbulu. Penamaan ini dimungkinkan karena bunganya memiliki bibir (lebellum) yang khas serta ditumbuhi bulu.
Coelogyne speciosa adalah anggrek epifit. Hidup menempel di batang atau dahan pohon besar. Batangnya membentuk umbi semu (pseudobulb) berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 6 cm dan diameter 2 cm. Umbi semu tersebut bergerombol dan memiliki 1 atau 2 helai daun. Daunnya sendiri memanjang dengan ujung meruncing.

Bunga anggrek Coelogyne speciosa majemuk dengan tangkai berbentuk zig-zag dengan daun pelindung. Bunga memiliki labellum atau bibir yang khas, berukuran besar, bertaju, tidak rata, dan berbulu. Warna dasar labellum putih sampai hijau muda, dengan warna coklat di bagian tengah, dan putih di ujungnya.

Anggrek Bibir Berbulu tumbuh secara alami di hutan hujan tropis dari dataran rendah hingga tinggi. Daerah sebarannya cukup luas yaitu mulai dari Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga kepulauan Nusa Tenggara. Di Indonesia sedikitnya dikenal tiga subspesies anggrek ini yaitu:
  • Coelogyne speciosa subsp. fimbriata, ditemukan hidup di pulau Sumatera
  • Coelogyne speciosa subsp. incarnata, ditemukan hidup di pulau Sumatera dan Jawa
  • Coelogyne speciosa subsp. speciosa, hidup di pulau Jawa, hingga Flores (Nusa Tenggara)
Anggrek indah ini diduga masih banyak hidup di alam liar sehingga tidak terdaftar dalam status konservasi IUCN Red List. Namun sebagaimana berbagai jenis anggrek lainnya, Anggrek Bibir Berbulu atau Coelogyne speciosa terdaftar sebagai spesies Appendix II CITES. Di Indonesia, anggrek ini pun tidak termasuk anggrek yang dilindungi.
Klasifikasi ilmiah Anggrek Bibir Berbulu : Kerajaan : Plantae. Divisi : Tracheophyta. Kelas : Liliopsida. Ordo : Asparagales. Famili : Orchidaceae. Genus : Coelogyne. Spesies : Coelogyne speciosa.

Salam Peri Hutan

Perkenalkan, kami adalah pencinta anggrek, kami berusaha membudidayakan dan melayani pencinta anggrek yang lain untuk dapat menikmati keindahannya.