Selasa, 01 Januari 2019

Pengenalan Anggrek


Baca || Like || Komen || Share

Suku anggrek-anggrekan atau yang biasa disebut Orchidaceae dalam bahasa latin merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan berdaging (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap. 
Anggota pentingnya yang dikenal baik manusia adalah anggrek hias serta vanili. Berkelopak bunga indah dan berwarna-warni. Sedangkan ribuan jenis anggrek dapat dibedakan kedalam beberapa kelompok, diantaranya sebagai berikut:
  1. Anggrek Berdasar Tipe Pertumbuhan

Monopodial
Anggrek ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari sisi samping batang. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji.
Contoh: Vanda, dan Phalaenopsis. (Anggrek Bulan).

Simpodial
Anggek ini memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang. Batangnya menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji.
Contoh: Dendrobium dan Cattleya
  1. Anggrek Berdasar Tempat Tumbuh

Anggrek Epifit
Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar.
Contoh : Cattleya, Dendrobium, Vanda dan Phalaenopsis.

Anggrek Terestial
Anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. akarnya mengambil makanan dari tanah.
Contoh : Arachnis dan Renanthera

Anggrek Saprofit.
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta membutuhkan sedikit cahaya matahari.
Contoh : Arundina, Goodyera, Macodes, Spathoglottis, Calanthe dan Phaius.

Anggrek Litofit.
Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus.
Contoh : Vandopsis dan sebagian Paphiopedilum.

Demikianlah pembahasan kita kali ini, semoga dapat memberikan manfaat untuk semua pecinta anggrek.

Salam Peri Hutan