Senin, 03 Agustus 2015

Pupuk Anggrek

Salam sukses angrek Indonesia!
Temans, sudah agak lama kita tidak belajar, alangkah baiknya kita kembali mencoba mengenali anggrek-anggrek kita dan kebutuhannya. Kali ini saya ingin membahas masalah pemupukan. Semoga dengan ini kita bisa merawat anggrek kita dgn lebih tepat lagi.
Seperti lazimnya makhluk hidup, tanaman membutuhkan air, udara, dan berbagai zat nutrisi untuk keperluan hidupnya. Zat2 nutrisi bisa kita golongkan dalam 2 kelompk besar yaitu unsur2 makro (yang diperlukan dalam jumlah cukup besar) dan unsur2 mikro (yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit tetapi mutlak harus ada). Unsur makro meliputi unsue2 C, H, O, N, S, P, K, Ca dan Mg. Sedangkan unsur2 mikro meliputi Fe, Cu, B, Zn, Mo, Mn. Berikut uraiannya:
Unsur C,H,O: diperlukan dalaam bentuk CO2 dan H2O yang akan direaksikan pada roses fotosintesis menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa akan diubah menjadi pati dan cellulose sebagai penysun utama jaringan tumbuhan.
N: diperlukan utk pembentukan protein, terutama sangat diperlukan pada jaringan yang sedang tumbuh. Artinya, tanpa adanya unsur N, pertumbuhan akan sangat terhambat bahkan bisa terhenti. Kelebihan unsur N pada tanaman membuat pertumbuhan sel2 menjadi terlalu besar ukurannya dan meski terlihat bongsor, tanaman menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
P: sangat penting pada prooses pembelahan sel, utk pembentukan DNA dan RNA. Karena pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis membbutuhkan unsur P, maka unsur ini diperlukan dalam seluruh masa pertumbuhan tanaman dari seedling sampai flowering size.
K: berfungsi memperkuat serabut, mempengaruhi penyerapan nutrisi.
Ca: menyusun dinding sel, mempengaruhi pH, memproduksi cadangan makanan.
Mg: berfungsi dalam embentukan chlorophyl, dan bersama2 Calcium memproduksi cadangan makanan.
S: sebagai unsur pembentuk protein. Penyusun vitamin B1.
Unsur mikro seperti Fe dan Cu diperlukan utk membentukan chlorophyl, Boron memacu metabolisme protein dan karbohidrat, Zn sebagi katalis embentukan protein dan sangat dipperlukan pada proses pematangan biji.