Bunga anggrek selama ini lebih dianggap sebagai penghias rumah, karena bentuk dan warnanya yang indah. Siapa sangka kalau di balik keindahannya, ada manfaat kesehatan yang tersembunyi. Ternyata bunga cantik ini, bila diolah dengan benar, berpotensi menjadi obat antikanker.
Jenis bunga anggrek yang berpotensi untuk obat anti kanker adalah anggrek merpati. Atau, dalam bahasa latinnya adalah Dendrobium crumenatum Swartz. Koordinator Tim Peneliti Anggrek dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Ardaning Nurliani, mengatakan dari hasil penelitian anggrek Merpati berpotensi menjadi obat anti kanker dan anti tumor.
"Penelitian terhadap bunga anggrek dari genus dendrobium sebagai bahan obat itu sudah banyak dilakukan di berbagai negara. Seperti di Jepang ataupun Cina," kata Ardaning di Yogyakarta.
Penelitian di negara-negara tersebut, katanya untuk mengetahui efek sitoksisitas ekstrak etanolik daun dan pseudobulp dendrobium crumenatum swarz terhadap sel line kanker serviks (HeLa) secara in vitro. Selain itu juga untuk mengetahui aktivitas anti angiogenesis secara in vivo dengan menggunakan membran kolio alantolis telur ayam berembrio.
"Dari penelitian yang kami lakukan yakni induksi melalui apoptosis menunjukkan hasil rendah. Penelitian dilanjutkan dengan uji anti angiogenesis pada membran kolio alantois menunjukkan kalau Anggrek Merpati bisa sebagai kandidat antikanker," ujar Ardaning.
Dengan penelitian ini, ia dan tim peneliti berharap Anggrek Merpati bisa secara signifikan dimanfaatkan untuk pengobatan kanker. Apalagi Anggrek putih ini memiliki habitat hidup yang luas dan mudah ditemukan. Mulai dari Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina dan Papua.